Ini Dia 3 Faktor Mengapa Harga Emas turun

Emas dikenal sebagai salah satu instrumen investasi yang paling aman ketika kondisi ekonomi atau politik dunia sedang tidak pasti. Oleh karena itu, emas sering dianggap sebagai safe heaven. Namun, ketika perekonomian dunia mengalami perlambatan dan tidak pasti tentu saja tidak menguntungkan bagi para investor.

Masalah hutang suatu negara yang berpotensi berkembang dan meluas ke negara pemakai valuta lainnya memengaruhi iklim investasi dunia terutama emas. Harga emas yang digadang-gadang sebagai safe heaven pun justru mengalami penurunan. Lalu apa penyebab turunnya harga emas dunia? Apakah emas masih menjadi instrumen investasi yang masih menarik?

Ada tiga alasan mengapa harga emas dunia turun saat masih adanya kekhawatiran akan krisis ekonomi.

Dolar AS Banyak Diburu Investor

Selain emas, mata uang Dolar Amerika Serikat (US Dollar) juga dikenal sebagai safe heaven karena mata uang ini digunakan sebagai aset cadangan utama devisa dunia. Oleh karena itu, saat para investor memburu Dolar AS maka harga emas akan turun.

duh!harga emas turun ; www.pixabay.com

Perlu diketahui bahwa, penggunaan alokasi devisa pada Dolar AS lebih besar daripada penggunaan Euro yaitu 60,7% dibanding 26,6%. Pada tahun 2008 lalu, saat terjadi krisis mortgage, Dolar AS yang dijadikan safe heaven menguat tajam. Dolar AS lebih banyak dipilih oleh para investor sebagai pelindung aset. Alasan lainnya mengapa para investor lebih menyukai Dolar AS yaitu mata uang ini lebih mudah dikonversi menjadi tunai atau cash.

Oleh karena denominasi emas menggunakan satuan Dolar, maka mata uang Dolar AS yang menguat membuat harga emas mengalami penurunan.

Emas Tidak Dijadikan Aset Pelindung

Status emas sebagai aset pelindung telah bergeser menjadi alat untuk memperoleh keuntungan yang menarik. Dulu, emas memang menjadi aset jaminan yang memberi rasa aman bagi para investor. Namun, sekarang emas sudah menjadi komoditi yang digunakan sebagai aset transaksi layaknya saham dan valas sehingga ada risiko yang sangat besar di dalamnya. Jadi tidak mengherankan bila mekanisme pasar semakin mempengaruhi harga emas.

Emas Tidak Menarik Sebagai Aset Lindung Nilai

Ancaman inflasi yang tidak lagi signifikan membuat emas tidak lagi menarik sebagai lindung nilai. Emas terkenal sebagai aset anti inflasi. Jika inflasi naik maka harga emas pun ikut naik bahkan melampaui angka inflasi saat itu.

Kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan dan mengalami perlambatan membuat emas tidak lagi menarik sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi.