Stres Menyebabkan Diare, Benarkah?

Stres sering dikaitkan dengan berbagai gangguan pada pencernaan, benarkah? Gangguan pencernaan seperti diare, atau kembung sering terjadi pada manusia. Tentu saja, pencernaan yang tidak baik akan membuat kenyamanan terganggu. Faktor penyebab gangguan pencernaan ada banyak, salah satunya adalah stres.

Para ahli sudah sejak lama mengaitkan antara otak dengan gangguan pencernaan sehingga tidak mengherankan apabila sistem saraf pencernaan seringkali disebut "otak kedua" manusia. Sistem pemcernaan sangat peka akan stres, diet, bakteri, dan hormon. Dan stres adalah yang paling besar pengaruhnya.

Dr. Helene Savignac, seorang peneliti probiotik dan stres, mengatakan bahwa ada keterkaitan antara apa yang ada di otak manusia dengan sistem pencernaan di perut. Ketika seseorang mengalami stres, cemas, atau takut maka perut tiba-tiba mengalami diare, kembung, dan gangguan pencernaan lainnya.

commons.wikimedia.org

Dr. Helene Savignac menambahkan bahwa usus mempengaruhi 60-70% sistem kekebalan tubuh manusia. Dan menurutnya, bakteri dalam usus dapat berkomunikasi dengan sistem saraf pusat seperti sistem imun, hormon, dan saraf. Semakin tua, jumlah bakteri baik semakin menurun. Akibatnya, daya tahan pun mengalami penurunan.

Sebuah penelitian ilimiah menemukan bahwa ada kemungkinan sistem pencernaan dan triliunan bakteri yang hidup di dalamnya merupakan penyebab depresi. Diperkirakan, terdapat hampir satu kilogram mikroba di dalam usus. Mikroba tersebut bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh manusia termasuk pencernaan. 

Jika ingin usus sehat, berikan perhatian pada bakteri baik. Caranya, konsumsi makanan yang mengandung probiotik sebagai makanan bakteri baik tersebut. Makanan-makanan yang memiliki kandungan probiotik antara lain susu, buah-buahan, bawang putih, dan sereal dari biji utuh. Anda juga bisa melakukan beberapa latihan relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.

sumber: dailymail.co.uk