Pria berkumis itu normal. Tapi, bagaimana jika wanita yang berkumis?
Ya, ini dialami oleh sebagian kaum hawa. Tentu pernah lihat bukan, seorang artis dangdut yang sering nongol di program acara dangdut di sebuah stasiun TV swasta?
Dan bukan hanya dia seorang, tapi masih banyak wanita mengalami masalah itu.
Bagi yang tidak mempedulikan kumis tersebut, dia akan cuek saja. Namun, tidak sedikit pula wanita yang merasa terganggu dengan tumbuhnya bulu-bulu di atas bibir mereka.
Lalu apa sebenarnya penyebab wanita bisa berkumis?
Ada sebuah hormon bernama androgen yang berfungsi merangsang dan mengatur perkembangan dan pemeliharaan karakteristik pria. Androgen memicu tumbuhnya rambut di atas bibir, area dagu, jambang, dada, perut, lengan, paha dan area kemaluan.
Ketika wanita memiliki kelebihan hormon androgen, maka akan muncul tanda-tanda tersebut. Tentu ini akan menjadi masalah, terutama pada penampilan. Dan salah satu yang paling menganggu adalah tumbuhnya kumis tipis di atas bibir.
Selain tumbuh rambut pada area tertentu layaknya pria, wanita dengan hormon androgen berlebih mempunyai gejala-gejala seperti timbul jerawat, kulit berminyak, gangguan siklus menstruasi, dan kegemukan.
Hormon androgen berlebihan atau hiperandrogen dapat dikurangi dengan pil KB yang mengandung CPA (Cyproteron Acecate) yang berfungsi mengatur hormon androgen karena mampu menghadang efek androgen.
Selain bermanfaat sebagai alat kontrasepsi yang menghambat kehamilan, pil KB dengan kandungan CPA juga menjadi solusi jika wanita ingin tetap cantik.
Sumber : Wikipedia, Kompas
0 Response to "Mengapa Wanita Bisa Berkumis?"
Posting Komentar
Sampaikan komentar Anda dengan sopan.