Presiden Kim Jong Un mengirim tentaranya di perbatasan Korea Utara - Korea Selatan. Ini membuat ketegangan di semenanjung Korea semakin panas. Sebagai pimpinan militer tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un memperingatkan tetangganya Korea Selatan untuk menghentikan propaganda menggunakan pengeras suara hingga Sabtu malam. Kalau tidak, tentara akan bertindak. Ini berarti perang.
Tapi, semoga saja tidak terjadi. Apapun itu, perang hanya membawa kesengsaraan. Perang hanya membawa kesedihan di antara dua bangsa yang bersaudara. Bukankah persatuan itu lebih baik? Mungkin butuh waktu agar kedua negara yang berbeda jauh dalam pandangan politiknya menemukan titik damai. Seperti yang terjadi pada negara Jerman pada awal 1990-an. Dua negara berbeda paham, tapi bisa bersatu sampai sekarang.
Itulah yang diinginkan oleh masyarakat internasional. Kedamaian.